TUGAS BIOLOGI
ALAT BANTU PERNAPASAN
Disusun
Oleh :
Oktaria Sukmayani
SMA
NEGERI 2 SELONG
Jln.
TGKH M Zainuddin
abdul majid No.1 pancor
ALAT BANTU PERNAPASAN
Ø NEBUIZER
Ø Fungsi nebulizer
:
·
Bermanfaat untuk
mengatasi masalah dengan saluran pernapasan seperti batuk, pilek atau asma.
·
Untuk mengeluarkan
lender/dahak.
·
Pengobatan lewat alat
ini lebih efektif dari obat-obatan minum, karena langsung dihirup masuk ke
paru-paru, sehingga dosis yang dibutuhkan lebih kecil, otomatis juga lebih
aman.
Ø Cara pemakaian
:
·
Persiapan Alat
§ Nebulizer
§ Obat
pentolin 1 ampul sesuai indikasi
§ Kapasalkohol
untuk membersihkan masker nebulizer
·
Prosedur pelaksanaan
§ Tahap
pra interaksi
-
Mengecek program
terapi
-
Mencuci tangan
-
Menyiapkan alat
§ Tahap
orientasi
-
Memberi salam kepada
pasien
-
Menjelaskan tujuan dan
prosedur pelaksanaan
-
Menanyakan kesiapan
pasien
·
Tahap
kerja
§ Jaga
privacy klien
§ Mengatur
posisi klien dalam posisi duduk
§ Dekatkan
troly obat dan peralatan
§ Pastikan
alat dalam kondisi baik
§ Bersihkan
masker nebulizer dengan kapas alcohol
§ Masukkan
obat pentolin sesuai dosis yang telah ditentukan dokter misalnya 1/3 ampul tiap
6 jam
§ Hubungkan
nebulizer dengan kontak listrik
§ Hidupkan
nebulizer dengan cara menekan tombol on
§ Pastikan
uap keluar dari nebulizer
§ Pasangkan
masker pada klien, jika klien berumur <1 tahun minta bantuan pada orang tua
untuk mempertahankan posisi masker. Sebaliknya pada anak – anak ajarkan dan
motivasi untuk memegang sendiri masker dan
bernafas melalui mulut dengan cara ambil nafas lambat, dalam dan
kemudian menahan nafas selama beberapa detik pada akhir mengambil nafas
Ø Trakeotomi
Trakeotomi : Pembuatan lubang pada trakea untuk membantu
memberikan pernapasan bantuan. Trakeotomi biasanya dilakukan pada penderita
dipteri akut yang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasannya.
Fungsi
trakeotomi :
·
Mengurangi
tahanan aliran udara pernafasan yang selanjutnya mengurangi kekuatan yang
diperlukan untuk memindahkan udara sehingga mengakibatkan peningkatan regangan
total dan vebtilasi alveolus yang lebih efektif. Asal lubang trakeotomi cukup
besar ( paling sedikit pipa 7)
·
Proteksi
terhadap aspirasi
·
Memungkinkan
pasien menelan tanpa reflek apnea, yang sangat penting pada pasien dengan gangguan pernafasan
·
Memungkinkan
jalan masuk langsung ke trakea untuk pembersihan
·
Memungkinkan
pemberian obat-obatan dan humidifikasi ke traktus respiratorius
·
Mengurangi
kekuatan batuk sehingga mencegah pemindahan secret ke perifer oleh tekanan
negative intra toraks yang tinggi pada fase inspirasi batuk yang normal
Cara penggunaan :
Pasien tidur terlentang, bahu diganjal dengan bantalan
kecil sehingga memudahkan kepala untuk diekstensikan pada persendian
atalantooksipital. Dengan posisi seperti ini leher akan lurus dan trakea akan
terletak di garis median dekat permukaan leher. Kulit leher dibersihkan sesuai
dengan prinsip aseptic dan antiseptic dan ditutup dengan kain steril.Obat
anestetikum disuntikkan di pertengahan krikoid dengan fossa suprasternal secara
inflitasi.Sayatan kulit dapat vertical di garis tengah leher mulai dari bawah
krikoid sampai fosa suprasternal atau jika membuat sayatan horizontal dilakukan
pada pertengahan jarak antara kartilago krikoid dengan fosa suprasternal atau
kira-kira dua jari dari krikoid orang dewasa.Sayatan jangan terlalu sempit,
dibuat kira-kira 5 cm.
Dengan gunting panjang yang tunpul kulit serta
jaringan di bawahnya dipisahkan lapis demi lapis dan ditarik ke lateral dengan
pengait tumpul sampai tampak trakea yang berupa pipa dengan susunan s=cincin
tulang rawan yang berwarna putih. Bila
lapisan ini dan jaringan di bawahnya dibuka tepat di tengah maka trakea ini
mudah ditemukan.Pembuluh darah yang tampak ditarik lateral.Ismuth yang ditemukan
ditarik ke atas supaya cincin trakea jelas terlihat.Jika tidak mungkin, ismuth
tiroid diklem pada dua tempat dan dipotong ditengahnya. Sebelum klem ini
dilepaskan ismuth tiroit diikat kedua
tepinya dan disisihkan ke lateral. Perdarahan dihentikan dan jika perlu diikat.
Lakukan aspirasi dengan cara menusukkan jarum pada membrane antara cincin
trakea dan akan terasa ringan waktu ditarik. Buat stoma dengan memotong cincin
trakea ke tiga dengan guntung yang tajam.Kemudian pasng kanul trakea dengan
ukuran yang sesuai.Kamu difikasi dengan tali pada leher pasien dan luka operasi
ditutup dengan kasa.Untuk menghindari terjadinya komplikasi perlu di perhatikan
inisi kulit jangan terlalu pendek agar tidak sukar mencari trakea dan mencegah
terjadinya emfisema kulit.
Ø Pulmotor
Pulmotor merupakan alat yang sering digunakan di rumah
sakit untuk melakukan pernapasan buatan terhadap orang-orang yang mengalami
gangguan pernapasan karena tenggelam atau shock karena sengatan listrik.Di
rumah sakit pulmotor dilengkapi dengan tabung oksigen yang besar atau dibuat
instalasi khusus yang dilengkapi dengan klep atau alat khusus dalam setiap
ruang pasien.
Ø Spirometer
Spirometer : alat untuk
mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang serta untuk
keperluan diagnosa paru-paru yang abnormal.
cara kerja spirometer cukup mudah yaitu sesorang disuruh bernafas (menarik nafas
dan menghembuskan nafas) di mana hidung orang itu ditutup. Tabung yang berisi
udara akan bergerak naik turun, sementara itu drum pencatat bergerak putar
(sesuai jarum jam) sehingga pencatat akan mencatat sesuai dengan gerak tabung
yang berisi udara.
Oxygen
catheter
Oxygen catheter atau Oxygen
cannula : alat yang digunakan untuk mengalirkan oksigen
ke dalam lubang hidung.
Ø
Stetoskop
Stetoskop merupakan alat yang
digunakan oleh dokter untuk menentukan bagian dari sistem respirasi yang
mengalami kelainan, yaitu dengan mengenali suara akibat gesekan udara
pernafasan melalui stetoskop.
Stetoskop
memiliki banyak fungsi dibidang
kesehatan dan alat yang sangat berguna untuk :
1.
Memeriksa tekanan darah
2. Paru-paru
3. Jantung
4. Pemeriksaan
prenatal
5.
Gangguan perut
Cara menggunakan stetoskop :
Periksa
stetoskop untuk kualitas dan kerusakan , stetoskop yang baik memiliki tabung
untuk setiap potongan telinga daripada tabung tunggal. Dan juga, tabung terbaik adalah tebal, pendek, dan relatif
kaku, dengan sedikit membosankan. Juga,
pastikan bahwa tabung bebas dari kebocoran.Cari tempat yang relatif tenang
untuk memastikan bahwa suara tubuh tidak dikuasai oleh kebisingan latar
belakang.Masukkan masing-masing dari dua buah telinga ke telinga anda
kebisingan. Para earphone juga dapat dimiringkan sedikit ke depan pada beberapa
stetoskop untuk memastikan kesesuaian yang lebih baik. Gunakan stetoskop pada
kulit telanjang untuk menghindari mengangkat suara gemerisik kain dan basah
kulit dengan air hangat untuk menghindari polusi suara dari rambut-rambut kecil
dikulit.Pegang bagian bulat (bagian dada) sampai seseorang dada atau
jantung.Anda harus mendengar Lub dub-mantap; Lub dub suara.Suara pemukulan
perjalanan melalui tabung ke telinga anda tergantung itu.
Ø
Radiasi menggunakan sinar – X
Radiasi menggunakan sinar – X (rontgen) biasanya dilakukan
untuk mendiagnosis penyakit pada alat pernapasan, misalnya kanker paru-paru.
Adapun cara kerja alat rontgen
adalah sebagai berikut. Pasien menarik napas dalam-dalam dan berdiri tegak
menghadap lapisan film. Mesin rontgen berada sekitar meter belakang
pasien. Metode yang umum dilakukan yaitu PA (Posterior ke anterior),
dimana sinar -X akan menyinari bagian tubuh dari belakang masuk melewati
tubuh dan keluar dibagian depan. Bila mesin ada didepan pasien maka sinar –X
masuk dari bagian depan dan keluar dari bagian belakang, metodenya disebut AP
(Anterior ke posterior).
Ø Inhaler
Fungsi inhaler adalah untuk memberikan obat ke dalam tubuh
melalui paru-paru khususnya digunakan untuk pengobatan asma.
Cara
menggunakan inhaler :
1.
Bukalah penutup ujung inhaler lalu
kocok inhaler dengan kuat.
2.
Genggam
inhaler lalu Tarik dan hembuskan nafas secara perlahan.
3.
Pegang inhaler di depan mulut dengan
kepala agak menengadah.Tempatkan ujung inhaler di dalam mulut di atas lidah dan
tutup inhaler dengan bibir Anda. Mulailah menarik nafas perlahan dan
tekan inhaler 1 kali bersamaan dengan menarik nafas perlahan sedalam-dalamnya.
4.
Tahan nafas Anda selama 10 detik atau
selama mungkin yang Anda sanggup, sebelum menghembuskan nafas perlahan untuk
memastikan seluruh obat masuk ke saluran nafas.
5.
Jika dokter
menyarankan lebih dari 1 kali pemakaian inhaler, maka tunggulah 1 menit sebelum
kembali mengocok inhaler dan mengulangi langkah pada poin 2,3,dan 4.
6.
Setelah
selesai, berkumurlah dahulu dengan air hangat.
Ø Tabung oksigen
Fungsi tabung oksigen : untuk membantu saat manusia kekurangan
O2, untuk seseorang yang sedang
menjalankan operasi atau penderita asma, namun tabung oksigen juga dapat
digunakan untuk para penyelam, penyelam biasanya menggunakan tabung oksigen
yang berukuran kecil yang ditempatkan pada punggung penyelam, sedangakan
diinstalasi rumah sakit, puskesmas atau klinik tabung oksigen ditempatkan pada
samping tempat tidur pasien dan pada umumnya tabung oksigen yang digunakan
adalah tabung oksigen yang berukuran besar.
Cara kerja :Hal
pertama yang dilakukan sebelum memasang perlengkapan tabung adalah mengecek
adanya oksigen di dalam tabung dengan cara membuka pompa sebentar kemudian
ditutup kembali. Sebelumnya, jauhkan tabung dari benda-benda berbahaya seperti
api karena dapat memicu ledakan. Kemudian pasang regulator pada ujung tabung,
kencangkan dengan memutar baut yang ada.Setelah regulator terpasang, untuk
oksigen basah, pasang water level dan nasal kanul.Sedangkan pada oksigen
kering, setelah regulator terpasang, lalu pasang nasal kanul.
Setelah
semua bagian terpasang dengan baik, putar tuas tabung sehingga tabung
terbuka.Atur jumlah oksigen yang dikeluarkan sesuai dengan kenyamanan
pasien.Setelah selesai, putar tuas tabung sehingga tabung tertutup.Keluarkan
sisa oksigen yang masih tersisa diluar dengan memutar tuas pengatur pada
regulator, hingga menunjukkan angka nol. Kemudian lepaskan secara perlahan
bagian-bagian tabung.Rapikan peralatan kembali dan simpan dengan baik.
Ø Ambubag
Ambubag adalah alat untuk memompa oksigen udara
bebas.digunakan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan
pernafasan buatan untuk menjamin kebutuhan oksigen dan pengeluaran gas CO2. Cara penggunaan ambubag cukup mudah
yaitu dengan cara satu tangan memegang bag sambil memompa udara sedangkan
tangan lainnya memegang dan memfikasi masker.
Ø Suction pump
Suction
pump adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk menghisap cairan yang
tidak berguna atau partikel padat pada tubuh manusia kesebuah wadah pengumpul, dan juga
untuk menghisap darah yang keluar dari pasien.Prinsip kerja suction pump :
-
Motor suction adalah sebuah motor listrik, biasanya
bekerja pada satu tegangan, yaitu tegangan 110 V atau 220 V, Rpm 145, 50/60 Hz,
maka ketika pemilihan motor harus sesuai dengan besarnya tegangan yang ada
didalam rangkaiannya dapat kita temukan sebuah capasitor yang memiliki fungsi
sebagai starting capasitor.
-
Botol vacum berfungsi untuk memeberikan keyakuman
udara pada saat digunakan. Pada alat ada yang dapat berfungsi hanya dengan satu
buah botol tetapi akan lebih baik jika menggunakan dua botol pada botol yang
dilengkapi dengan tutup botol dan terdapat dua lubang.
-
Selain itu asesoris lain yang digunakan adalah
suction/selang untuk vacum yang besarnya disesuaikan dengan lubang proft dan
panjangnya disesuaikan antara jarak penghisap dan botol.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJual Jual oksigen konsentrator, yaitu alat penghasil oksigen. Cocok untuk anda yang memiliki keluarga yang sedang dirawat dirumah, dan membutuhkan oksigen dalam jangka waktu lama. Dengan alat ini anda lebih berhemat.
BalasHapusHow to play Baccarat, Baccarat - FEBCasino
BalasHapusYou'll find 바카라 the Baccarat table from which the player's hand is placed, 제왕 카지노 as kadangpintar well as the Baccarat hands.